Dua Cara Menghitung Usia Kehamilan
Menghitung usia kehamilan - Penting untuk ibu hamil mengetahui usia kehamilannya biar si ibu dapat menunjukkan nutrisi yang sempurna sesuai usia kehamilan, sehingga ibupun dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil sesuai pada usia kehamilan tersebut.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung usia kehamilan, diantaranya dengan menggunakan dua cara ini, yaitu dengan Rumus Metode Neagele dan Aplikasi Kalkulator Kehamilan.
Rumus Metode Neagele atau penghitungan metode kalender yaitu cara menghitung usia kehamilan menggunakan hari pertama haid terakhir (HPHT). Cara menghitung usia kehamilan dengan metode neagele ini bekerjsama akan menunjukkan hari perkiraan lahir (HPL), namun metode ini juga akan dapat membantu menghitung usia kehamilan ibu hamil. Cara metode Neagele ini yaitu dengan menambahkan 7 pada HPHT (untuk menerima tanggal), kurangi 3 pada bulan (untuk menerima bulan) dan menambah 1 pada tahun (untuk menerima tahun).
Contohnya: hari pertama haid terakhir kau pada tanggal 4 Mei 2015, maka penghitungannya menyerupai ini:
4 + 7 = 11 (tanggal 11)
5 - 3 = 2 (bulan 2/Feruari)
2015 + 1 = 2016 (tahun 2016)
Sehingga hari perkiraan lahir (HPL) yaitu tanggal 11 Februari 2016. Untuk hari perkiraan lahir biasanya ditambah batas waktu tenggang plus atau minus 7 hari.
Sedangkan untuk menghitung usia kehamilan dilihat dari tanggal HPHTnya tadi, kalau HPHT yaitu 4 Mei 2015 maka pada 4 Juni 2015 kehamilan berusia 1 bulan, dan begitu seterusnya hingga usia 9 bulan.
Sementara pada bulan-bulan yang tidak mampu dikurangi 3 yaitu bulan Januari, Februari dan Maret, penghitungannya menjadi menyerupai ini HPHT ditambah 7, bulan ditambahkan 9, sedangkan tahun tetap. Jadi, misalkan HPHT-nya pada tanggal 5 Januari 2015, maka 5+7 = 12 (tanggal 12); 1+9 = 10 (bulan 10/Oktober); tahun tetap. Maka hari perkiraan lahirnya yaitu 12 Oktober 2015.
Rumus metode Neagele ini biasanya digunakan pada wanita yang memiliki siklus haid yang teratur antar 28-30 hari. Sedangkan untuk yang memiliki siklus haid tidak teratur harus menghitung rata-rata siklus haidnya terlebih dahulu. Sama halnya untuk menghitung masa subur wanita yang siklus haidnya tidak teratur memerlukan pantauan selama 6 kali haid untuk menentukan siklus haid rata-rata. Jika sudah diketahui rata-ratanya maka cara menghitung usia kehamilannya yaitu HPHT + 9 bulan + Siklus haid rata-rata - 21 hari.
2. Aplikasi Kalkulator Kehamilan
Menghitung usia kehamilan dengan menggunakan kalkulator kehamilan ini sangatlah mudah, tinggal memasukkan data HPHT kamu. Untuk lebih akurat, isi juga kolom lama siklus haid rata-rata tiap bulan.
Dengan dua cara menghitung usia kehamilan di atas, kita mampu menghitung sendiri usia kehamilan, namun untuk keakuratan penghitungan usia kehamilan sebaiknya lakukan pemeriksaan kepada bidan atau dokter kandungan.

Dua cara menghitung usia kehamilan
1. Rumus Metode NeageleRumus Metode Neagele atau penghitungan metode kalender yaitu cara menghitung usia kehamilan menggunakan hari pertama haid terakhir (HPHT). Cara menghitung usia kehamilan dengan metode neagele ini bekerjsama akan menunjukkan hari perkiraan lahir (HPL), namun metode ini juga akan dapat membantu menghitung usia kehamilan ibu hamil. Cara metode Neagele ini yaitu dengan menambahkan 7 pada HPHT (untuk menerima tanggal), kurangi 3 pada bulan (untuk menerima bulan) dan menambah 1 pada tahun (untuk menerima tahun).
Contohnya: hari pertama haid terakhir kau pada tanggal 4 Mei 2015, maka penghitungannya menyerupai ini:
4 + 7 = 11 (tanggal 11)
5 - 3 = 2 (bulan 2/Feruari)
2015 + 1 = 2016 (tahun 2016)
Sehingga hari perkiraan lahir (HPL) yaitu tanggal 11 Februari 2016. Untuk hari perkiraan lahir biasanya ditambah batas waktu tenggang plus atau minus 7 hari.
Sedangkan untuk menghitung usia kehamilan dilihat dari tanggal HPHTnya tadi, kalau HPHT yaitu 4 Mei 2015 maka pada 4 Juni 2015 kehamilan berusia 1 bulan, dan begitu seterusnya hingga usia 9 bulan.
Sementara pada bulan-bulan yang tidak mampu dikurangi 3 yaitu bulan Januari, Februari dan Maret, penghitungannya menjadi menyerupai ini HPHT ditambah 7, bulan ditambahkan 9, sedangkan tahun tetap. Jadi, misalkan HPHT-nya pada tanggal 5 Januari 2015, maka 5+7 = 12 (tanggal 12); 1+9 = 10 (bulan 10/Oktober); tahun tetap. Maka hari perkiraan lahirnya yaitu 12 Oktober 2015.
Rumus metode Neagele ini biasanya digunakan pada wanita yang memiliki siklus haid yang teratur antar 28-30 hari. Sedangkan untuk yang memiliki siklus haid tidak teratur harus menghitung rata-rata siklus haidnya terlebih dahulu. Sama halnya untuk menghitung masa subur wanita yang siklus haidnya tidak teratur memerlukan pantauan selama 6 kali haid untuk menentukan siklus haid rata-rata. Jika sudah diketahui rata-ratanya maka cara menghitung usia kehamilannya yaitu HPHT + 9 bulan + Siklus haid rata-rata - 21 hari.
2. Aplikasi Kalkulator Kehamilan
Menghitung usia kehamilan dengan menggunakan kalkulator kehamilan ini sangatlah mudah, tinggal memasukkan data HPHT kamu. Untuk lebih akurat, isi juga kolom lama siklus haid rata-rata tiap bulan.
Dengan dua cara menghitung usia kehamilan di atas, kita mampu menghitung sendiri usia kehamilan, namun untuk keakuratan penghitungan usia kehamilan sebaiknya lakukan pemeriksaan kepada bidan atau dokter kandungan.
Komentar
Posting Komentar