Niat, Tata Cara, Do'a Sholat Tahajud dan Bahasan Terlengkapnya

Pengertian Sholat Tahajud

Sholat tahajud disebut juga qiyamul lail ialah salah satu sholat sunnat muakkad yang dikerjakan pada malam hari setelah terjaga dari tidur, paling utama di waktu sepertiga malam.

Sunnat muakkad artinya amalan-amalan ibadah sunnah yang sangat ditekankan atau sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Amalan-amalan sunnat muakkad ini ialah amalan yang paling dikerjakan Nabi SAW. yang dia sendiri sangat menekankan untuk dikerjakan.

Kapan waktu untuk mengerjakan sholat tahajud?

Pada prinsipnya waktu boleh mengerjakan sholat tahajud ini dimulai dari sesudah isya' setelah terjaga dari tidur hingga waktu subuh.
waktu sholat tahajud

Ada sebagian ulama menunjukkan kategori waktu pengerjaan sholat tahajud, yaitu:
  1. Waktu pertama ialah sepertiga malam pertama. Yaitu setelah isya' hingga sekitar jam 10 malam. Waktu ini sudah termasuk ke dalam waktu utama mengerjakan sholat sunnat tahajud.
  2. Waktu kedua ialah sepertiga malam kedua. Yaitu dari jam 10 malam hingga jam 1 dini hari. Waktu ini merupakan waktu yang lebih utama dari pada waktu sepertiga malam pertama tadi.
  3. Waktu ketiga ialah sepertiga malam ketiga. Yaitu dari jam 1 dini hari hingga sebelum masuk waktu sholat subuh. Dan waktu ini merupakan waktu yang paling utama mengerjakan sholat tahajud. Rasulullah SAW. sendiri selalu mengerjakan sholat tahajud di waktu ini. Karena di waktu ini ialah waktu keutamaan meminta segala permohonan. Sebagaimana salah satu dalil shahih yang menerangkan, ketika ijabah (dikabulkannya doa) itu ialah sepertiga malam yang terakhir.

Dalil Sholat Tahajud

  • QS. Al-Isra' ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
"Hendaknya engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk sholat tahajud, sebagai suatu ibadah pemanis bagimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan kau dengan kedudukan yang baik".
  • QS. Az-Zumar ayat 9:
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
"(Apakah kau hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) alam abadi dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat mendapatkan pelajaran".
  • QS. Adz-Dzaariyaat ayat 17-18:
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)”.
  • Sabda Rasulullah SAW:
 أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْـمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan ialah puasa di bulan Tuhan yaitu Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat yang fardhu ialah sholat malam”.

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِـحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ
“Hendaklah kalian melaksanakan sholat malam sebab ia ialah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, ia sebagai amal taqarrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa, dan penghapus kesalahan”.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أَفْشُوا السَّلاَمَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَام،َ وَصِلُوا اْلأَرْحَامَ، وَصَلُّوا باِللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْـجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi, dan shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat”.

Berapa jumlah raka'at sholat tahajud?

Sholat tahajud sedikitnya dikerjakan dua raka'at. Dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas, sesuai harapan dan kemampuan kita untuk mengerjakannya.

Niat sholat tahajud

Adapun niat sholat tahajud yaitu:
niat sholat tahajud
(USHOLLI SUNNATATTAHAJJUDI ROK'ATAINI LILLAHI TA'AALA)
"Sengaja saya sholat sunnat tahajud dua raka'at sebab Tuhan Ta'ala"

Niat diucapkan di dalam hati berbarengan ketika kita mengangkat takbiratul ihram. Lafaz (ucapan) niatnya boleh kita baca sebelum mengangkat takbir untuk lebih memantapkan niat kita.

Tata cara sholat tahajud

Cara sholat tahajud sama saja dengan melaksanakan sholat-sholat sunnah biasa lainnya, yaitu:
  1. Berniat di dalam hati dan berbarengan dengan mengangkat takbir. Dan sebaiknya dilanjutkan dengan membaca do'a iftitah.
  2. Membaca surah Fatihah, kemudian membaca surah pendek yang diinginkan.
  3. Ruku'. Baca tasbih sebanyak tiga kali.
  4. I'tidal. Baca bacaan i'tidal.
  5. Sujud, baca tasbih sebanyak 3 kali. Kemudian duduk antara dua sujud, baca do'anya. Sujud kembali.
  6. Berdiri untuk raka'at kedua. Baca surah fatihah dan ayat pendek. Lalu ruku', i'tidal, dan sujud kembali. Duduk antara dua sujud, sujud kedua, lalu tasyahud akhir, baca bacaan tasyahud akhir.
  7. Salam.
  8. Setelah salam kita bisa melanjutkannya dengan berzikir. Perbanyak istigfar, tasbih, tahmid dan sholawat kepada Nabi. Kemudian membaca do'a sholat tahajud. Selain itu kita juga dapat berdo'a meminta apa saja kepada Tuhan.

Do'a sholat tahajud

Pada dasarnya do'a apa pun bisa kita baca sebagai do'a tahajud. Namun, kebanyakan orang membaca do'a berikut ini sebagai do'a sholat tahajud:
do'a sholat tahajud

ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Artinya:
Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah (Allah) penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagi-Mu lah segala puji, Engkau (Allah) Raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mu lah (Allah) segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu lah (Allah) segala puji, Engkaulah (Allah) yang hak dan janji-Mu ialah benar dan perjumpaan-Mu itu ialah hak dan firman-Mu ialah benar, dan surga ialah hak dan Neraka ialah hak dan Nabi – Nabi itu hak benar dan Nabi Muhammad Saw ialah benar, dan ketika hari Kiamat itu benar. Ya Tuhan kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali dan kepada-Mulah kami rindu dan kepada Engkaulah kami berhukum.
Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir, Tiada Tuhan melainkan Engkau Tuhan Rabbul Alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cepat + Mudah Mencari Kode Template Di Blogger : XML - HTML - CSS - JavaScript

Wallpaper Animasi Unik Menarik

Resep Masakan Ayam Bakar Khas Banjar KALIMANTAN SELATAN